cahaya di bawah bulan

malam itu, langit bertabur bintang. udara sejuk membelai lembut wajah Kailla saat ia berjalan beriringan dengan Sadipta di sebuah taman kota yang dipenuhi bunga-bunga bermekaran. lampu-lampu taman yang temaram menciptakan bayangan halus di sepanjang jalan setapak. gemericik air dari kolam kecil di kejauhan terdengar menenangkan, seperti alunan musik pengiring malam itu. Sadipta menggenggam tangan Kailla dengan lembut, seolah takut kehilangan. di antara hening yang nyaman, ia menoleh dan menatap wajah gadis yang dicintainya. "aku seneng bisa jalan berdua bareng kamu hari ini," ucapnya, suaranya pelan tapi penuh makna. Kailla menoleh dan membalas tatapannya. matanya berbinar, mencerminkan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. "aku juga," jawabnya singkat, namun cukup untuk membuat Sadipta tersenyum semakin lebar. langkah mereka berhenti di depan sebuah gazebo kayu berukir yang dikelilingi tanaman rambat. cahaya bulan menyinari tempat itu dengan anggun, menciptakan suasana yang magis. Sadipta mengajak Kailla masuk ke dalam gazebo, lalu menariknya pelan ke dalam pelukan. tanpa musik, mereka mulai bergerak perlahan, menari mengikuti irama hati mereka sendiri. tidak ada yang lebih mereka butuhkan malam itu hanya satu sama lain. di tengah tarian sederhana itu, Sadipta menghentikan langkahnya dan mengangkat dagu Kailla. tatapan mereka bertemu, dalam dan hangat. "aku sayang kamu, Kailla," bisiknya, tangannya mengusap lembut pipi gadis itu. Kailla tak berkata apa-apa, hanya tersenyum. tapi dalam senyum itu, Sadipta tahu cintanya diterima sepenuhnya. mereka kembali berpelukan Seolah waktu berhenti sejenak, memberi ruang bagi cinta mereka untuk tumbuh lebih dalam. malam itu, di bawah cahaya bulan dan di tengah keheningan taman, mereka menciptakan kenangan. bukan hanya tentang berjalan bersama atau menari di gazebo, tapi tentang perasaan yang tumbuh perlahan, menyatu tanpa paksaan. sebuah malam yang sederhana, tapi akan selalu mereka kenang sebagai malam saat cinta mereka terasa begitu nyata dan utuh.