Aku tidak ingat tepatnya kapan. Tapi sejak gadis itu pindah ke sekolah ini, dan ditempatkan satu kelas denganku. Entah mengapa, dunia sialan ini menjadi lebih nyaman. Celestina, ah tidak. Semua orang, termasuk diriku sendiri memanggilnya Na. Hari ini, ada kelas sihir yang diketuai nona Meira atau mungkin akrab disapa nona Mei. Aku tahu, dia pasti akan datang pagi hari ini. Dan benar saja, dia sudah berada disampingku dengan senyuman khas nya. "Hellou khael, pagi yang indah ya!" Ucapnya, dia selalu senang saat pelajaran bersama nona Mei. Dia pernah bilang, bahwa cara mengajar nona Mei itu berbeda. Katanya lebih seru dan tidak membosankan. "El, bagaimana tidurmu malam tadi?" Dia mencondongkan diri kearah ku, dan senyuman nya melebar. "Lumayan" jawabku singkat. "Ckckck, beginilah kalau kulkas seribu pintu diajak ngomong" wajahnya cemberut, dan sedikit menjauh dariku. Tapi, tanpa aku sadari diriku tersenyum. Tidak lebar, tapi entah kenapa aku selalu tersenyum semenjak dia masuk ke hidupku. "Sudahlah, kita lebih baik cepat masuk ke ruangan" . Belum sempat diriku bereaksi, dia sudah menarik lenganku. "Nanti nona Mei marah kan ngga lucu" . Ucapnya sambil berjalan cepat melewati koridor, dengan tangannya yang masih setia di lenganku. 'ah, dia membuatku tidak bisa berkata-kata lagi'. batinku, sambil mengikuti langkah kakinya yang berlari kecil. aku tidak tahu perasaan apa ini, mungkinkah ini yang dinamakan jatuh cinta?. Ah sudahlah, aku tidak mau ambil pusing. Yang penting, aku beruntung menemukan seseorang seperti gadis cantik didepan ku ini.
@The idea of: arthea oralynn
|