🔔 Aktifkan notifikasi disini Hubungi Kami

Penyebab Blog Ditolak Adsense

Pengajuan Google adsense yang ditolak, karena website dianggap masih belum memenuhi standard Google untuk bisa menampilkan iklan. Pemasang iklan juga ingin agar iklannya muncul di website dan halaman yang bersih, berkualitas, dan kompeten.

Mungkin kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuat website yang menarik. Tetapi ketika akan monetasi dengan memasang iklan Google adsense, pengajuan kita ditolak mentah-mentah. Kenapa?

Persetujuan adsense oleh Google kadang penuh misteri, setiap website bisa diperlakukan unik. Alasan penolakan adsense juga tidak pernah teruraikan dengan jelas, bisa jadi karena satu alasan atau banyak alasan.

Ini beberapa alasan blog kamu di tolak google adsense yang kami ambil dari beberapa sumber.

1. Konten bermasalah
Content is the king, ya, konten adalah pertimbangan utama untuk diterima atau ditolak pada aplikasi Google Adsense. Beberapa masalah yang membuat penolakan adsense pada konten dan isi website dengan pengajuan iklan adalah:

duplikat/plagiarsm : konten yang tidak orginal, copas, duplikat, plagiarsm, konten terjemahan (translate), AGS (Auto Generated Content). Semua ini adalah konten-konten yang tidak memberikan nilai lebih, dan tidak berarti. Bukan hanya untuk tulisan, tetapi juga gambar-bambar copyright yang dipakai tanpa izin. Alasan penolakan contohnya : “Valuable inventory: Scraped content”.

Illegal konten: konten kekerasan, hoax, pornografi, judi, bajakan, dan hal-hal buruk atau ilegal lainnya. Alasan penolakan : “content policy violation”.

minimum post : Alasan penolakan: “thin content, no added value”. Hal ini disebabkan konten atau website yang tidak berarti. Bisa karena isi website masih terlalu sedikit. Atau juga karena isi konten kurang berkualitas dan tidak memberikan informasi apa-apa, atau konten-konten yang terlalu pendek.
Ini adalah panduan dari google untuk ketentuan dan larangan bagi website/publisher: Google Publisher Policies, Google Publisher Restrictions.

2. Umur Website
Walaupun tidak ada peraturan tertulis, tetapi kebanyakan website yang diterima di google adsense biasanya berumur 6 bulan ke atas. Negara-negara seperti India, Pakistan, Indonesia sepertinya termasuk negara yang masuk pengawasan lebih ketat. Mungkin karena banyak sekali website dan akun adsense yang diperjual-belikan, termasuk site flipping. Apalagi sekarang ini, dimana banyak sekali yang mendaftar ke google adsense, jadi untuk pemilik website baru harus bersabar.

3. Di bawah 18 tahun
Akun google adsense tidak untuk yang berumur di bawah 18 tahun. Akun google bisa dibuat untuk yang berumur 13 tahun ke atas. Tetapi untuk adsense memiliki kriteria umur yang berbeda dengan akun Google biasa.

4. Duplicate adsense akun
Tambahan untuk itu biasanya yang sering dikeluhkan para blogger adalah duplicate-account ketika mendaftar google adsense. Hal ini belum/tidak terkait dengan masalah websitenya, tetapi karena satu orang hanya bisa memiliki satu akun google adsense. Akun adsense lama harus ditutup terlebih dahulu, sebelum bisa mengajukan dengan akun adsense yang lain.

Masalah ini juga bisa terjadi karena beberapa aku yang menggunakan IP atau komputer yang sama, karena serumah, sehingga dianggap saling berhubungan. Jika ini kejadiannya, sebaiknya pakai perangkat dan jaringan yang berbeda.
5. Website down
Website harus dalam keadaan aktif dan bisa diakses. Jika website sering down lama, atau mungkin mem-blok negara tertentu yang kebetulan dipakai google untuk verifikasi, maka kecil kemungkinan untuk diterima. Gunakan web hosting atau VPS hosting yang mumpuni.

6. Traffic / Visitor
Traffic tidak berkorelasi dengan persetujuan adsense, yang artinya dengan vistor/pengunjung minimum atau nol pun kita bisa diterima. Dan traffic atau pengunjung nol lebih baik dari pada fake traffic.

Traffic yang datang ke website juga berpengaruh untuk kualitas website. Kualitas traffik yang rendah bisanya datang dari membeli traffic, platform traffic exchage, traffic bot/spam. Traffic dari social media juga kadang bisa dikategorikan sebagai kualitas rendah, banyak yang memakai cara click bait, sehingga pengunjung Cuma masuk sebentar dan langsung pergi.
Google tidak mau iklan terimpresi atau di klik oleh trafik kualitas rendah yang sebenarnya tidak tertarik dengan iklannya.

7. Adsense code
Pemasangan kode publisher adsense walaupun mudah tetapi banyak yang lupa. Tetapi sekarang ini sepertinya mekanisme pendaftaran google adsense sudah mengharuskan kode terpasang sebelum bisa diverifikasi. Cara pemasangan kode adsense ini cukup mudah dan cepat, dan pastikan kode yang terpasang benar.

8. Desain website
Sebaiknya rapikan desain dan tampilan website sebelum mendaftar adsense. Menu navigasi yang teratur dan tidak menyesatkan, tampilan yang bersih, akan membuat peluang diterima lebih besar. Pop up-pop up tidak perlu dan mengganggu sebaiknya dihapus saja. Pastikan website sudah rapi dan mudah dilihat dan dipakai oleh pengunjung, agar layak dipasang iklan.

Tidak ada template theme tertentu yang bisa menjamin adsense, selama tampilannya bersih, teratur dan jelas, maka peluang kita akan lebih besar untuk diterima.

9. Halaman tambahan
Ada beberapa page tambahan yang perlu dibuat agar website lebih jelas dan profesional. Tentu saja halaman tentang saya/about us, yang berisi siapa di balik website itu, tujuannya, dan informasi lainnya.

Termasuk kemudahan untuk menghubungi website, sebaiknya buat halaman khusus untuk “contact us”.
Tambahan lainnya yang perlu dibuat adalah halaman privacy policy, bisa ditambahkan juga dengan term and condition. Privacy policy biasanya sudah ada bawaan dari Wordpress/Blogspot tinggal dipublish. Atau jika ingin membuat baru, bisa menggunakan terms and conditions generator, dengan memasukkan informasi yang benar.

Dengan membuat tambahan halaman ini, website kita akan menjadi lebih kompeten dan bertanggung jawab.

10. Website flagged
Kejadian ini jarang terjadi, tapi bisa saja menjadi masalah. Sebelum membeli domain/website, sebaiknya kita mengecek apakah website itu sudah pernah dipakai atau belum, dan bagaimana statusnya. Jika website/domain tersebut pernah di banned, maka kita akan mengalami hal yang sama. Untuk melihat sejarah isi dari website bisa dicek di : archive.org, dan untuk google action diperiksa dari search.google.com >> security & manual actions (hanya jika website itu sudah kita daftarkan).
Pernah di banned: Jika akun gmail pernah dipakai untuk adsense dan kena banned, maka akun itu tidak bisa dipakai lagi seumur hidup untuk membuka akun adsense yang baru. Dan solusinya adalah melamar lewat akun gmail atau google yang berbeda.

Pengajuan google adsense ini akan diverifikasi oleh pihak Google, termasuk verifikasi oleh manusia. Walaupun memiliki protokol dan standard yang sama, tetapi bisa memiliki justifikasi yang berbeda. Dua website dengan jenis dan struktur yang sama, bisa saja satu diterima yang lainnya ditolak.

Mau donasi lewat mana?

TMRW - Rinal Nauli Siagian (7363-7120-81)

BRI - Rinal Nauli Siagian (44040-10111-86508)

BCA Blu - Rinal Nauli Siagian (0005-8092-3399)

JAGO - Rinal Nauli Siagian (1000-3433-2320)

SEABANK - Rinal Nauli Siagian (9013-4949-0989)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode


  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.